Salah satu keunggulan lini iPhone 11 terbaru adalah prosesor bertenaga A13 Bionic.
Tidak tanggung, Apple mengklaim bahwa prosesor ini yang paling bertenaga di semua smartphone yang ada.
Hal ini masuk akal, pasalnya ketika prosesor A12 Bionic yang rilis tahun lalu diuji benchmark, hasil memperlihatkan bahwa prosesor Apple tahun lalu saja sudah lebih baik ketimbang Snapdragon 855.
Tak heran jika di iPhone tahun ini, Apple berani mengklaim bahwa prosesornya paling bertenaga.
Dalam keynote iPhone 11 pun, Apple memperlihatkan grafis di mana kinerja A13 Bionic lebih baik ketimbang beberapa prosesor flagship yang ada, seperti Snapdragon 855, Kirin 980, dan juga Snapdragon 845.
Bahkan, kinerja prosesor Snapdragon 845 yang ada di Google Pixel 3 hampir setengah dari A13 baru.
Namun ternyata prosesor ini hebat dalam hal kinerja, namun juga soal efisiensi daya. Ini adalah fokus baru dari Apple untuk iPhone agar konsumsi daya iPhone makin efisien.
Chip baru ini menggunakan teknologi 7 nanometer generasi kedua. Hal ini diraih Apple dengan cara mengoptimalkan arsitektur menggunakan CPU efisiensi 4 inti.
Selain itu, prosesor ini bisa mengubah bagian tertentu dalam inti chip untuk beberapa tugas spesifik. Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan ratusan domain voltase agar sekali lagi, efisiensi daya bisa tercapai.
Jika semua aspek ini digabungkan, tingkat efisiensi daya dari lini iPhone 11 terbaru sebagai berikut:
- 2 Inti performa dari prosesor ini lebih cepat 20 persen dan menggunakan 30 persen lebih sedikit daya ketimbang A12
- 4 Inti efisiensi daya dari prosesor lebih cepat 20 persen dan menggunakan 40 persen lebih sedikit daya
- Kartu grafisnya memiiliki empat 4 inti yang lebih cepat 20 persen dan menggunakan 40 persen lebih sedikit daya
- Neural Engine memiliki 8 inti dan lebih cepat 20 persen dan 15 persen lebih sedikit daya
Dalam berbagai pembaruannya, A13 diklaim sebagai platform pembelajaran mesin terbaik di smartphone.
Yang jadi perbaikan Apple di A13 Bionic adalah di sebuah akselerator khusus di dalam CPU yang memungkinkan iPhone melakukan tugas pembelajaran mesin paling umum yakni perkalian matriks dengan lebih cepat, tepatnya 6 kali lebih cepat dibanding prosesor kompetitor.
Secara keseluruhan, prosesor
ini memiliki kontrol pembelajaran mesin yang memungkinkan model pembelajaran mesin dapat terjadwal di seluruh prosesor, kartu grafis, dan juga Neural Engine yang merupakan otak AI.
Hal ini membuat prosesor A13 Bionic jadi platform yang terintegrasi penuh yang dapat menyeimbangkan efisiensi daya dan performa. Dengan ini, bahasa pemrosesan akan dikerjakan lebih baik, begitu pula dengan klasifikasi gambar dalam foto dan video serta animasi karakter di AR.
0 Comments:
Post a Comment